Jumat, 19 Juli 2013

HANYA BISA MENGAGUMI MU


Awal mula kisah ku saat aku dan dia satu kelas. Kita baru duduk di bangku kelas 1 SMA. Awal mulanya memang aku tak begitu akrab dengannya tetapi lambat laun aku mulai mengenalnya lebih akrab. Singkat kisah semakin hari aku semakin nyaman dengannya. Dia bernama anggara. Tempat duduk ku tak jauh dengannya. Aku (riani) duduk sebangku dengan sahabat ku (ayu) kita sering bercerita bersama, bersenda gurau bersama, dan melakukan hal-hal lainnya. Tak lupa juga aku selalu bercerita dengan ayu tentang perasaan ku yang mulai nyaman dengan anggara. Tampaknya ayu senang mendengar ceritaku. Aku, ayu, anggara dan teman ku yang lainnya sama-sama jail, jadi kita sering menjaili satu sama lain.
Bel istirahat pun berbunyi...
(dikelas)
Riani : yu' kayaknya bener deh aku suka sama anggara (sambilsenyum2)  
tadi pas aku becandaan dia gelitikin akuuuuu. . Aku seneng tauu..
Ayu : ah masa'. Asik dong yaa hahaha
Riani : iya yu'. Kira2 dia suka juga nggak ya sama aku, ah tapi mana mungkin dia suka sama cewek kayak aku. Aku kan nggak cantik, badan aku juga nggak bagus, coba muka dan badan ku secantik teman sekelas kita itu yaa, si yuli dia tuh udah cantik, badannya bagus, baik, ramah, dia model lagi. Cowok mana sih yang nggak suka sama dia, ya kan yu'..
Ayu : iya bener banget cewek mana yang nggak iri sama yuli.. Eh ada yulinya tuh..
Yuli : (berjalan menghampiri riani dan ayu) hayyyyyy, kalian nggak ke kantin?
Riani : nggak kita tadi pas pagi2 udak belanja duluan.
Yuli : oh gitu, oya ri' kamu kayaknya deket yah sama anggara, kayaknya juga kamu suka yaaaa sama diaaaa, cieeeeeeeeeeeeee
Riani : apaan sih, mana ada. Aku tuh cuman sahabatan yul.
Yuli : sahabatan tapi cinta yaaa. Hahaha, ku doakan deh moga cepet jadian, kayaknya dia juga suka sama kamu, dari tatapan kedua matanya itu looo. Wkwkw
Riani : ah masa sih hahhaa
Yuli : tuh kan kamu seneng brati betul tuh kamu sukaaaaa
Ayu : emang yul, udah jadi rahasia umum itu.. Wkwkwk
Riani : ssssttttt jangan ribut nanti di denger yang lain kan maluuuuu
Ayu : iya iya deh wkwkwkwk
Akhirnya jam pelajaran pun di mulai, aku terus memikirkan perkataan yuli tadi tentang tatapan mata anggara, apa bener dia suka sama aku, tapi menurut ku ya nggak mungkin.
Akhirnya hari demi hari minggu demi minggu tahun demi tahun, aku dan teman-teman naik ke kelas 2, satu tahun ini aku memendam rasa di hati ku, yang enggan ku ungkapkan. Aku berharap dapat sekelas dengan anggara dannnnn aku sekelas di kelas 2 IPA, betapa senangnya aku dapat sekelas dengannya, tetapiiii hati ini sakit ketika aku melihat anggara mulai dekat dengan wanita lain bernama ela, ela mendatangi anggara di kelas kami, dan teman-teman sontak mengolok anggara, dan menggodanya dengan kata-kata cieeeeeeeeeeee, aku tak sanggup melihatnya, hati ku sakkkkkiit sekali melihat anggara dengan ela. Rasa yang ku pendam selama 1 tahun ini, tatapan matanya yang membuatku nyaman, kejahilan dia kepadaku yang penuh kegembiraan yang terlihat dari matanya, semua hilang sirna pada saat itu, pedih hati ini, ingin rasanya ku menangis, tapi ku berusaha untuk menahannya. Rasanya aku ingin berteriak,rasanya aku ingin marah, ingin mengamuk.
Apa ini yang dinamakan cinta, cinta yang sakit, yang tak terbalaskan, cinta itu memang pedih ketika kita menyukai lelaki yang mencintai wanita lain, cinta kadang membuat kita senang,membuat kita bahagia, tapi terkadang cinta itu teramat pedih seperti apa yang aku rasakan saat ini.
Keesokan harinya
Anggara : woyyy ri'.. Pr matematika udah kah?
Riani : udah!
Anggara : kenapa kamu jutek banget.
Riani : ngggak papa.
Anggara : ohh ya sudah deh. Kesana dulu ya aku. (berjalan meninggalkan riani)
Kenapa sih kamu nggak pernah mau tau perasaan ku, aku cemburu, aku marah sama kamu anggara, kenapa kamu nggak suka sama aku, kamu tau nggak cinta ku ini mungkin lebih besar dari dia, aku sayang sama kamu anggara kenapa sih kamu milih ela, apa selama ini aku ke Ge-Eran aja, tapi kenapa kata teman-teman kamu suka sama aku, dari tatapan mu, tapi kenapa kamu memilih dia bukan aku, sakit tau nggak, aku memendam rasa ku ini udah lama sama kamu.
Lambat laun hati ini sudah mulai mengikhlaskannya hari ini aku sedih karena sahabat aku baru mengatakan kejujuran yang teramat perih,ayu ternyata juga menyukai anggara sama sepertiku yang sudah lama menyukainya. 
Riani : kenapa yu' kamu nggak jujur dari awal kalau kamu suka sama anggara?
Ayu : karna aku nggak mau nyakitin hati kamu, aku jaga perasaan mu ri'
Riani : tapi kalau kamu bohong malah kamu nyakitin aku yu'
Ayu : maafin aku yaaaa (aku dan ayu pelukan)
Aku mulai menyadari, aku nggak boleh lagi suka dengan anggara selain karna ayu juga suka, anggara juga telah mencintai wanita lain, aku harus lupain, harus !
Hari ini ada pelajaran seni budaya, aku suka banget seni budaya soalnya aku suka nyanyi, dan guru ku menugaskan kami untuk belajar bernyanyi dan main gitar di rumah, dan minggu depan kami di suruh maju untuk maju ke depan, ada pengecualian boleh jika kita tak bisa bermain gitar, bisa diiringi oleh teman, dan yang ada di pikiran ku adalah anggara, anggara hebat banget kan main gitarnya, yaudah aku minta tolong aja deh sama anggara
Riani : anggara nanti iringi aku ya nyanyi,
Anggara : iya, tenang aja ri'
Riani : oh ya udah aku minta izin dulu ya sama ela, takutnya pacarmu itu marah, okeh
Anggara : iyaa dah
Aku segera mendatangi kelas ela bersama ayu dan yuli
Riani : elaaaa
Ela  : apaaa
Riani : aku boleh nggak minta izin anggaranya mau ngiringin aku nyanyi, dia main gitarnya, tugas seni itu loh
Ela : terserah anggaranya aja sih, kalau dia mau
Riani : oh ya udah makasih ya
Belum aku nyampe ke kelas kami, anggara udah bilang gini
Anggara : ri' maaf ya aku nggak bisa iringi kamu
Riani : loh,kenapa aku udah bilang sama ela, kata ela terserah kamu aja, kayak apa sih pacarmu itu,plin plan betul, munyak taulah
Anggara ; nggak gitu ri'
Riani : ah udah lah
(kemudianakupergi)
Riani : Aku kesallllllllllll banget sama ela, tadi katanya boleh eh ternyata apa, ah munyak plin plan banget
Ayu : iya tuh apa coba'
Yuli : udah sabar ri'
Jam bel pulangan pun berbunyi
Aku dan teman-teman berkumpul di lantai bawah, ela dan teman-temannya menuruni tangga kelas mereka, aku yang kesal sambil memainkan gitar ku keras-keras, mulut ini rasanya nggak bisa berhenti untuk mengomel tentang ela. Dan akhirnya dia lewat di depan ku, bener-bener kesal banget ngeliat tampangnya,  rasanya mau aku tampar pakai gitar mukanya itu.
Hari itu hari jumat semua siswi di wajibkan untuk ikut majelis di sekolah, rasanya aku benci duduk dekat dia, rasanya panas hati ini, bukan mendengar ceramah yang ada rasa geram di hati ku saja yang ada di otak ku.
Akhirnya aku pulang ke rumah dengan hati yang geram, malam pun datang, aku mendengar nada dering di hape ku berbunyi ternyata anggara mengirim sms, dan isi smsnya
Anggara : riani maafin ela ya, ela nggak maksud gitu
Riani : kok kamu yang minta maaf kan dia yang salah
Anggara : ya aku minta maaf juga karna nggak bisa iringi kamu main gitar
Riani : iya
Anggara : ah kamu marah, aku tau kamu marah tu ri', kamu nggak bisa bohongi aku, kita sudah lama sahabatan ri'
Aku memilih untuk tak membalas sms anggara, sakit banget hati ku, ternyata anggara sangat mencintai ela, dan hanya menganggapku sahabatnya.
Saat di sekolah
Anggara : ri' kamu masih marahkah sama aku
Riani' : enggak, ngapain juga marah
Anggara : ah kamu masih marah
Riani : nggak kok
Anggara : oh ya udah deh, maaf ya sekali lagi
Tak terasa aku sudah mau naik kelas 3, lambat laun aku mulai sedikit akrab dan dapat memahami,menerima ela di tengah-tengah kehidupan anggara, yaaa mau nggak mau aku harus bisa menerima ela
Dan sekarang aku sudah mulai bisa menerima kenyataan bahwa anggara tidak mencintai ku dan anggara mencintai wanita lain.
Sekarang aku sudah kelas 3 SMA ,aku sudah merelakan anggara dengan ela yang sudah hampir 3 tahun ini bersama, yahhh walaupun kadang aku suka jealous melihat kemesraan mereka, sekarang aku hanya bersenang-senang, bergembira, bersenda gurau dengan para sahabat ku yaitu ayu, yuli, ria, tari dan kiki. hanya mereka yang dapat memberi ku senyuman di dalam kesedihan ku tentangnya :)))))))